Siapa sangka, seorang kreator dengan niche kuliner seperti Serly Asnim (akunnya @onebitebigbite) bisa dengan cepat mendapatkan perhatian luas di platform seperti TikTok dan Instagram. Bukan hanya karena makanannya, tapi karena cara ia menyajikan kontennya. Mari kita bedah mengapa konten Serly bisa “meledak” dan disukai banyak orang, sekaligus ambil pelajaran yang bisa berguna untuk kamu.


1. Visual dan narasi yang kuat

Dalam studi “Content Analysis of Food Creator @Onebitebigbite Account on TikTok Social Media”, ditemukan bahwa efektivitas konten kuliner Serly sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen seperti: visual yang menarik, narasi cepat dan dinamis, bahasa yang casual dan komunikatif, serta editing yang inovatif.

Ini artinya, bukan saja kontennya tentang makanan, tapi cara penyampaiannya yang memikat sejak detik pertama. Dia menggunakan hook yang kuat di awal video sehingga penonton langsung tertarik dan algoritmapun dibantu untuk menyebarkannya.


2. Konsistensi & komitmen

Serly mengaku bahwa konsistensi adalah kunci. Salah satu rahasia keberhasilannya adalah rutin membuat konten, memahami tren, dan menyesuaikan dengan karakter dirinya. 

Artinya: dia tidak hanya posting sekali viral lalu berhenti, tetapi terus membangun identitas sebagai kreator kuliner yang bisa diandalkan.


3. Identitas yang jelas dan relatable

Konten Serly berfokus pada makanan bukan sekadar makan, tetapi juga review, kreasi, hingga keberpihakan ke brand lokal dan cita rasa Indonesia. Misalnya disebutkan bahwa ia menciptakan kreasi seperti milk bun dengan rasa khas lokal.

Hal ini membuat audiens merasa hal yang sama, atau ini cocok untuk saya, bukan hanya melihat orang lain makan saja. Identitas yang jelas (kuliner, kreasi lokal, bahasa sehari-hari) memudahkan audiens mengenali dan memilih untuk follow.


4. Engagement tinggi & metrik yang solid

Menurut analisis, akun Instagram Serly memiliki engagement rate cukup tinggi; misalnya 15,59 % pada suatu laporan, rata-rata likes di atas 40 ribu untuk beberapa postingan. 

Engagement seperti ini menunjukkan bahwa audiensnya aktif dan tertarik bukan sekadar klik tapi juga reaksi, komentar, dan interaksi. Untuk algoritma, itulah sinyal bagus yang membuat konten di push lebih luas.


5. Mengikuti dan memimpin tren

Serly tak cuma ikut tren, tapi juga bisa membuat konten yang out of the box dalam konteks kuliner dan kreasi. Dalam salah satu artikel disebut bahwa ia mengemas konten lebih out of the box, tidak terduga, dar der dor dalam review makanan. 

Dengan demikian, penonton tak hanya menonton makanannya tetapi juga tertarik pada cara penyampaian, kejutan, atau inovasi yang membuat mereka ingin share.


Kesuksesan Serly bukan sekadar soal viral di dunia maya, tapi tentang bagaimana ia membangun connection yang tulus dengan audiens lewat makanan dan kepribadiannya yang apa adanya. Ia berhasil membuktikan bahwa menjadi content creator bukan hanya soal tampilan visual, tetapi juga soal konsistensi, karakter, dan kemampuan membaca tren dengan cerdas.

Ke depan, tren kreator seperti Serly akan terus berkembang, dan kuncinya tetap sama: autentik, konsisten, dan punya ciri khas. Jadi, buat kamu yang juga ingin memulai perjalanan sebagai kreator entah di bidang kuliner, lifestyle, atau apa pun belajarlah dari Serly bahwa menjadi diri sendiri adalah strategi terbaik untuk tetap relevan dan dicintai. Karena di balik setiap video yang viral, selalu ada rasa, niat, dan kejujuran yang nyata.


Untuk update terbaru tentang makanan
cek sosial media kami:

Kerjasama atau Endorse Hubungi DISINI
bisa juga EMAIL ke: emailtyean@gmail.com